Sunday, 1 March 2015

Pemodelan Litologi dari Data Geolistrik konfigurasi Schlumberger

Beberapa hari yang lalu telah dijelaskan bagaimana mengkorelasikan data geolistrik 1D menjadi 2D. Saat ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana membuat model litologi dari data geolistrik. Sebelum membuat model litologi yang harus dipahami adalah bagaimana hubungan antara reisistivitas batuan atau hambatan jenis batuan dengan litologi batuan. .

Sebelum melakukan interpretasi data geolistrik alangkah baiknya memahami tabel nilai resistivitas  batuan. Setiap batuan memiliki nilai reistivitas yang berbeda, batuan beku dan metamorf pada umumnya memiliki nilai resistivitas yang lebih besar dibandingkan dengan batuan sedimen. Namun, pada saat batuan beku atau metamorf memiliki rekahan yang terisi oleh fluida maka nilai reisistivitas nya sedang sampai rendah. Selain tabel resistivitas batuan, yang paling penting adalah peta geologi regional. Peta geologi ini berguna untuk mengetahui batuan apa saja yang ada didaerah penelitian. Untuk beberapa studi seperti geotermal, pencemaran air tanah dan geoteknik selain menggunakan metode geofisika dilakukan dengan metode yang lain seperti magnetik, gravity dan borehole.

Dari studi pustaka dan peta geologi daerah penelitin. Data resistivitas dikelompokan berdasarkan jenis batuan. Pengelompokan data ini digunakan untuk mempermudah dalam melakukan interpretasi. Nilai hambatan 1-10 ohm merupakan lempung, 11-20 ohm lempung pasiran, 21-30 ohm pasir lempung, 31-40 ohm pasir. Setelah mengelompokan nilai hambatan kemudian membuat type litologi dengan cara pilih lithology kemudian klik lithology type pada software rockwork. Masukan jenias batuan dan pattern batuan. seperti pada gambar dibawah ini :

Lithology type manager
Lithology type manager
Setelah membuat jenis litologi kemudian klik menu lithology isi interval kedalaman dan jenis batuan berdasarkan hasil interpretasi seperti gambar dibawah ini:
Interpretasi litologi
Interpretasi litologi
Lakukan langkah diatas untuk semua sumur. Setelah selesai semuanya diisi kemudian dilakukan proses pemodelan litologi. Langkah ini hampir sama dengan dengan pemodelan nilai resistivity. Bedanya untuk memodelkan litologi sudah ada menun kusus seperti pada gambar dibawah ini :
Menu untuk pemodelan litologi
Menu untuk pemodelan litologi[/caption]
Menu litologi memiliki fungsi yang banyak seperti pemodelan 3D, profil, section, fence dan pembuatan peta isopach 3D dan 2D. Silahkan coba sendiri sub menu tersebut. Namun pada kesempatan ini hanya akan dijelaskan cara membuat section dan model 3d. untuk membuat model 3d silahkan pilih model, setelah itu akan ada petunjuk dalam bahasa inggris untuk melakukan pemodelan 3d. Jadi penggunakan rockwork ini lebih mudah karena setiap langkah sudah ada instruksinya.
Prosesing pembuatan model litologi
Prosesing pembuatan model litologi
Berikut ini merupakan hasil pemodelan litologi dari data geolistrik menggunakan konfigurasi schlumberger.
Model 3D litologi
Model 3D litologi[/caption]

Lithology Section
Lithology Section

Litologi model fence
Litologi model fence

0 comments:

Post a Comment