Saturday, 9 January 2016

Mari Menanam Padi

Di pagi hari ketika suara ayam berkokok, dan mentari belum juga muncul suasana Desa sudah mulai ramai. Warung nasi sudah mulai buka untuk menjual sarapanya, susana disawah hampir sama dengan suasana di Desa. Pemandangan seperti ini akan ditemui ketika musim tanam padi sudah mulai tiba

Semenjak awal Desember 2015, Alhamdulillah desa kami sudah mulai turun hujan dengan intensitas sedang. Lahan sawah yang 5 bulan kering tersiram oleh air hujan . Ini menandakan musim hujan akan dimulai.suasana disawah pun sudah mulai ramai kembali.  Membuat bibit padi dimusim hujan dengan musim kemarau berbeda. Pada musim hujan saat ini karena lahan masih kering, bibit padi langsung ditabur di sawah kemudian ditutup dengan tanah. Pada saat hujan tiba bibit tersebut akan tumbuh. Ketika membuat bibit yang harus diwaspadai adalah tikus. Tikus sering menjadi musuh bagi para petani, karena ketika tidak diawasi tikus-tikus sawah ini akan makan benih padi disawah.

Jika terkena air hujan atau air dari irigasi, dalam waktu 5 – 10 hari bibit atau benih padi tadi sudah mulai tumbuh.. Agar cepat berkembang dan batang padi tinggi, bibit tadi diberi Pupuk. Suplai air untuk bibit harus terpenuhi tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Gambar dibawah ini merupakan pertumbuhan bibit dengan umur 20 hari semenjak ditabur disawah. 

.


0 comments:

Post a Comment