Kebutuhan energi semakin meningkat dengan bertambahnya penduduk dan berkembanganya industri, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai energi terbarukan yang sederhana dan ramah lingkungan sehingga memenuhi kebuthan energi nasional. Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan air yang melimpah dan memiliki daerah pegunungan yang cukup banyak sehingga sangat cocok apabila mengembangkan pembangkit listrik tenaga Mikro Hidro (PLTMH). PLTMH merupakan pembangkit listrik yang prinsip kerjanya sama dengan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) yaitu memanfaatkan air yang mengalir, namun PLTMH digunakan dalam skala kecil daya yang dihasilkan oleh PLTMH yaitu sebesar 5 KW- 1MW per unit. Pembangunan PLTMH dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat yang ada di pedesaan asalkan ada air yang mengalir dari ketinggian yang berbeda.
Penelitian mengenai perkembangan energi terbarukan terus dilakukan dberbagai negara termasuk indonesia sehingga mendapatkan suatu sumber energi yang memiliki keuntungan besar dan tidak berdampak butuk terhadap kondisi sosial dan lingkungan disekitar. Beberapa keuntungan dari PLTH (Susatyo, 2009) sebagai berikut
- Pembangunan PLTMH lebih murah dibandingan dengan pembangunan tenaga listrik yang lainya, untuk menghasilakan penerangan sebuah desa selama 24 jam hanya memerlukan dana sebesar 20 juta sampai 30 juta per 1000 watt (kompas,2009).
- Sistem yang dilaksanakan sangat sederhana, oleh karena itu PLTMH dapat dijadikan sebagai sumber energi mandiri dan dapat dipasang di setiap desa yang dilalui aliran sungai.
- Ramah lingkuangn karena tidak menggunakan bahan yang berasal dari fosil
Prinsip Perja PLTMH dan Efesiensi
Seperti telah disebutkan diatas prinsip kerja dari PLTMH ini sama dengan PLTA yaitu memanfaatkan tenaga kinetik yang bersal dari air yang mengalir dan memanfaatkan gaya gravitasi akibat adanya perbedaan ketinggian.Arus yang mengalir yang melalui sebuah turbin mengandung energi kinetik fluida, energi potensial fluida, energi tekanan fluida, energi dalam dari fluida dari semua energi tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin.
Aliran sungai yang mengalir dari tempat tinggi menuju tempat rendah akan memutar tubin, sehingga menghasilkan daya. Daya yang dihasilkan sebuah turbin merupakan kerja yang dilakukan oleh turbin dalam satu detik yang dilakukan oleh massa air (kg) dimana diakibatkan oleh percepatan gaya gravitasi bumi sehingga mengakibatkan air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah diakibatkan adanya perbedaan ketinggian dan menghasilkan gaya tertentu pada sudut turbin. Gaya yang dihasilkan oleh turbin dapat dihitung menggunakan persamaan berikut ini:
P = p g Q H
Dimana :
P : Daya turbin (watt)
p : Massa jenis air (kg/m3)
g :Gaya Gravitasi Bumi (m/s2)
Q : Debit Air (m3/s)
H: tinggi efektif (m)
Besar efisiensi turbin berkisar antara 75% sampai 90%, tergantung pada jenis turbin (turbin yang besar akan memiliki efisiensi paling tinggi).( Adly, 2009)
Daftar pustaka
- Adly Havendri, , Perancangan dan Realisasi Model Prototipe Turbin Air Type Screw (Archimedean Turbine) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan Head Rendah di Indonesia , Universitas Andalas, Kampus Limau Manis Padang, 2009 :TEKNIK A ISSN: 0854-8471
- Susatyo Anjar dkk, Implementasi Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Kapasitas 30 kW di desa Cibunar Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, LIPI, Jakarta : Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009 ISSN 1693-4687
0 comments:
Post a Comment