Survey geolistrik merupakan salah satu
metode geofisika yang masih sering digunakan untuk survei bawah permukaan yang
dangkal. Survei ini sering digunakan untuk keperluan eksplorasi air tanah
dalam, mengetahui batuan keras untuk pondasi bangunan dan survei mineral. Salah
satu konfigurasi yang sering digunakan untuk menampilkan grafik satu dimensi
adalah konfigurasi Schlumberger. Konfigurasi ini menggunakan dua elektroda
potensial dan dua elektroda arus listrik. Konfigurasi ini sangat cocok untuk
mengetahui litologi batuan secara vertical. Namun untuk target yang lebih dalam
dibutuhkan bentangan elektroda yang jauh. Kedalaman penetrasi maksimum dengan
menggunakan konfigurasi ini adalah 1/3 dari jarak elektroda arus (Nejad et.al, 2011).
Sehingga dalam survey menggunakan konfigurasi ini memerlukan waktu dan personil
yang banyak. untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan modifikasi dari konfigurasi
schlumberger dalam untuk survei yang lebih dalam. Hasil modifikasi dari konfigurasi schlumberger dinakaman dengan metode half schlumberger. Metode ini lebih efektif dibandingkan dengan
metode schlumberger dan hasil dari metode ini sama dengan hasil dengan
menggunakan metode schlumberger. Peralatan yang digunakan sama dengan metode
schlumberger yaitu dua elektroda potensial dan dua elektroda arus.
Metodelogi
Alat yang digunakan untuk melakukan survei
ini adalah dua buah elektroda arus dan dua buah elektroda potensial,
dan alat resistivity meter. Barounis dan Karidima (2011) membuat konfigurasi
half schlumberger seperti pada gambar 1. Susunan elektroda sama seperti dengan
konfigurasi schlumberger dimana arus potensial M dan N memiliki jarak 1 m dari
titik tengah atau kurang dari 1/3 dari jarak arus AB/2. Namun jika potensial
yang terekam oleh alat rendah (<3 mV) elektroda potensial dipindah menjauhi
titik tengah sehingga menghasilkan nilai potensial sesuai dengan profil.
0 comments:
Post a Comment