Thursday 13 August 2015

Cara Membuat Penampang Litologi Dari Data Geolistrik

Postingan yang sebelum sebelumnya banyak membahas mengenai survey geolistrik 1 d atau dikenal dengan vertical electrical sounding (VES) (Pengolahan data geolistrik menggunakan IP2win, pemodelan litologidari data Geolistrik 1D. Sekarang akan mencoba membahas mengenai survey 2D atau mapping. Teori tentang mapping mungkin sudah di ajarkan dikuliah oleh dosen. Mulai dari konfigurasi, interpretasi dan faktor geometri. Di tulisan ini akan dibahas sedikit mengenai cara menampilkan penampang litologi dari hasil interpretasi survey geolistrik. Biasanya untuk pengolahan data mapping software yang digunakan adalah re2div yang menghasilkan penampang 2d seperti dibawah ini :
Setelah diperoleh nilai tahanan jenis batuan kemudian tahapan selanjutnya interpretasi litologi dengan menggunakan nilai tahanan jenis batuan berdasarkan teori dan peta gelologi atau menggunakan data borehole.
Kebetulan daerah survey pada penampang 2D diatas terdiri dari batupasir, batugamping dan granit  untuk menentukan zona lemah. Jika diurutkan nilai resistivitas paling kecil adalah batupasir, batugamping dan paling besar granit.
Langkah awal untuk membuat litologi berdasarkan data geolistrik adalah
  • Export hasil dari pengolahan res2dinv dalam bentuk surfer. Caranya klik menu Display kemudian akan ditampilkan ke menu display res2div pilih file – save data in surfer format maka akan muncul seperti dibawah :

Disana ada beberapa pilihan pertama untuk menentukan skala yang akan digunakan, kedua tentang interpolasi apakah dikosongkan sama seperti res2div atau diinterpolasi ketiga pilihan tipe data yang akan diexport pada tutorial ini pilih model resistivity dengan topography.
  • Langkah kedua buka software surfernya dan grid data hasil export yang berekstensi DAT. Kemudian klik Map-New- Countur map untuk menampilkan gridnya.
  •  untuk menghilangkan nilai yang diluar penampang seperti di res2div maka dilakukan blank gird. Caranya klik gird-blank pilih grid dari hasil langkah 2, kemudian pilih data yang berekstensi BLN hasil export dari res2div tadi. Untuk melihatnya klik map-new contour map pilih grid yang telah melewati proses blank gird. Hasilnya seperti dibawah ini. Atur skala warna dan contur sesuai keiinginan.

  • Tahapan selanjutnya adalah proses interpretasi. Berdasarkan teori dan peta geologi penampang 2d dibagi menjadi 3 litologi yaitu. Batupasir dengan nilai rho 10-200 (ohm,m), batugamping dengan nilai rho 200-1000 (ohm.m). Setelah menentukan cutt off masing masing batuan kemudian langkah selanjutnya adalah mengedit contour dengan cara merubah level method menjadi advance, klik edit level sehingga muncul level for map seperti dibawah. Silahkan tentukan jumlah level yang ditampilkan untuk membuat litologi klik gambar fill sehingga muncul fill properti. Pilih background, pattern dan foreground sesuai keinginan anda pada tutorial ini hanya ingin membuat 2 lapisan litologi.

Setelah selesai semua klik oke sehingga diperoleh peta litologi seperti dibawah 
Hasil interpretasi litologi berdasarkan tahanan jenis batuan
untuk memberi label litologi. Menggunakan draw text (menu huruf A). gambar dibawah ini merupakan perbandingan penampang resistivitas dengan penampang litologi :
Perbandingan antara litologi dan nilai tahanan jenis batuan







1 comment: