Setelah melaksanakan fieldtrip mitigasi bencana di museum merapi kemudian dilanjutkan dengan fieldtrip geothermal di Gunung Ungaran secara administrasi berada di kabupaten semarang. Sumber panas bumi yang kami kunjungi ialah di gedongsong yang terletak disebalah selatan G. Ungaran. Peralatan yang digunakan ialah palu geologi, GPS, HCl,kamera. Pak saptono dari jurusan geologi UGM memandu langsung perjalanan menuju sumber panas bumi. Dalam perjalana menuju sumber air panas bapak saptono menjelaskan mengenai batuan yang ada di sekitar gedongsongo. Titik pertama ialah mengamati batuan yang terletak di dekat pitu masuk candi gedongsongo. Pertama kali yang diamati tialah topografi daerah gedongsong yang berada sekitar 1300 m diatas permukaan laut kemudian mengamati morfologi didaerah sekitar. Morfologi gunung ungaran merupakan bukit vulkanik dan hamparan datar. Morfologi gunung ungaran dapat dibagi menjadi empat yaitu morfologi Gunung Ungaran tua, morfologi gunung Ungaran Muda dan dataran aluvial ( Syabaruddin,2003.,Aribowo 2003.)
Pada titik pertama dijelaskan mengenai batuan yang ada di daerah gunungapi yaitu pertama batuan vulkanik yang membeku di dalam atau diluar permukaan bumi dari aliran piroklastik yang mengalir di permukaan bumi yang mengikuti lembah sifatnya seperti breksi campuran. Tipe aliran piroklastik ini ada tiga yaitu piroklastik aliran, gas yang terlempar keatas, dan hembusan gas yang mengandung partikel kecil. Kedua batuan epiklastik merupakan rombakan batuan beku dan batuan piroklastik. Ketiga batuan beku utuh.
Pengamatan dititik pertama yang itu mengukur koordinat dengan menggunakan GPS dan mengamati struktur batuan tersebut dengan menggunakan kaca pembesar. Dari hasil pengamatan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa batuan yang kami jumpai diperkirakan batuan beku karena memiliki struktur yang teratur dan keras.
morfologi daerah gedongsongo
Batuan beku di daerah Gedongsongo
Setelah melakukan pegamatan di titik pertama kemudian dilanjutkan naik keatas untuk melakuakan pengamatan dititik keduaa. Pada titik kedua ditemukan batuan breksi piroklastik. Ciri ciri batuan ini ukuran antar butir tidak sama dan ujungnya runcing. Ciri yang terdapat arang didalam batuan tersebut karena proses pembentukan batuan breksi piroklastik ialah ketika aliran panas turun melalui lereng maka apa yang dilaluinya terbawa kemudian mengendap. Posisi breksi ini diatas lapisan tuf.
Titik ketiga merupakan daerah sumber panas bumi batuan yang ada disekitar panas bumi tersebut merupakan batuan yang telah melalui prose altrasi ( perubahan komposisi batuan ) dimana batuan andesit ynag ada disana berubah menjadi lempung akibat fumarol yang keluar dari sumber panas bumi. Salah satu ciri dari adanya sumber panas ialah batuan daerah sekitarnya ter altresi menjadi lempung atau batuan sedimen. adanya batuan altrasi menunjukan temperatur permukaan di dekat sumber panas. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan termometer alkohol dilakukan di air panas yang keluar di permukaan. Suhu air panas tersebut sekitar 72oc.
Sistem panas bumi yang berkembang di gunung Ungaran secara geologi berada pada zona depresi dengan litologi permukaan batuan vulkanik berumur kuarter berupa kerucut-kerucut muda. Batuan vulkanik penyusun pra kaldera dikontrol oleh sistem sesar yang berarah barat laut-barat daya dan tenggara-barat daya. pada batuan penyusun pst kaldera hanya sedikit struktur yang dikontol oleh sesar regional ( Budiardjo et al.1997.,Rezky et al 2012).
0 comments:
Post a Comment