Prinsip dari metode geolistrik adalah dengan
menginjeksikan arus kedalam permukaan bumi kemudian mengukur resistivitas
batuanya. Dimana medium yang digunakan diasumsikan medium berpori dan homogen
isotropi. Matrik batuan merupakan bahan insulator sedangkan air yang mengisi
batuan merupakan bahan yang. Faktor utama yang mempengaruhi nilai resistivitas
batuan diantaranya saturasi air dan porositas batuan. Oleh sebab itu banyak
sekali persamaan yang menghubungkan antara konduktivitas hidraulik dengan nilai
parameter resistivitas seprti metode Dar Zarrouk. Persamaan ini menggunakan
resistvitas transvesal dan kinduktivitas longitudinal untuk menghitung nilai
hidraulik akuifer dan transmisivitas
Selain
menggunakan metode Dar Zarrouk metode yang lain adalah menggunakan gabungan persamaan
Archie (1942) dan Kozeny (1953). Persamaan Archi menjelaskan hubungan antara
resistivitas dengan porositas batuan. Persamaanya sebagai berikut :
Archi telah melakukan penelitian di
laboratorium nilai m untuk batuan pasir yang terkonsolidasi 1,8-2 sedangkan
untuk batuan yang tidak terkonsolidasi 1,3. Dari persamaan 1 dan persamaan 2 dapat
menentukan nilai konduktivitas hidraulik menggunakan persamaan berikut :
Pengukuran geolistrik menggunakan
konfigurasi schlumberger dengan panjang elektroda arus AB/2 250 m. Perhitungan
porositas menggunakan persamaan 1 dengan parameter yang digunakan adalah m =
1,3 a =1 dan ukuran butir 0.001. Perkiraan nilai hidraulik konduktivitas dengan
menggunakan persamaan 3. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan
porositas dan konduktivitas:
Perbandingan antara perkiraan nilai
hidraulik konduktivitas dengan hasil dari pumping test sebagai berikut :
Sumber : Niwas, S., & Celik, M. (2012). Equation estimation of porosity
and hydraulic conductivity of Ruhrtal aquifer in. Journal of Applied
Geophysics , 77-85.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete