Proses menghilangkan noise dengan menggunakan filter sering dilakukan pada saaat melakuakan presessing data seismik. Data yang terekam oleh geophone tidak hanya sinyal yang berasal dari reflekstor namun ada juga noise. Baik noise koheren ataupun noise non koheren adanya noise ini dapat mempengaruhi hasil penampang seismik. Jenis filter yang dapat digunakan yaitu filter bandpass filter, trapezodial filter, notch filtering dan Spectrum band pass filtering. Pada kesempatan ini saya akan mengupas tentang bandpass filter dengan menggunakan software paradigm.
Sebelum melakukan filtering terlebih dahulu menganalisa kandungan noise yang terbawa bersamaan dengan sinyal seismik, pengambilan frekuensi dapat dilakukan dengan mengambil sample dari data gather kemudian dianalisa menggunakan spectral analisys dari analisa tersebut dapat diketahui besarnya noise yang terbawa bersama sinyal seismik. Menurut Yilmaz sinyal seismik berada pada frekuensi 10-70 Hz, sedangkan dari hasil analisis spektrum trace seismik memiliki frekuensi 0 – 100 Hz. Dari hasil ini dapat diketahui noise tertinggi berada di frekuensi lebih dari 100 Hz sedangkan frekeuensi terendah dibawah 10 Hz.
Setelah mengetahui letak noise yang terbawa sinyal seismik kemudian memilih filter yang akan digunakan pada penelitian ini menggunakan trapezodial filter parameter yang digunaka sebagai berikut :
TS
|
TF
|
F1
|
F2
|
F3
|
F4
|
0
|
500
|
9
|
15
|
70
|
75
|
500
|
1350
|
9
|
15
|
67
|
73
|
1050
|
1500
|
9
|
15
|
64
|
70
|
1500
|
1750
|
9
|
14
|
61
|
67
|
1750
|
2300
|
8
|
12
|
55
|
64
|
2300
|
3000
|
5
|
11
|
52
|
55
|
data CDP sebelum di filter (kiri). Sesudah difilter |
Spektrum amplitudo sebelum dilakukan filter |
Spektrum amplitudo setelah dilakukan proses filter |
0 comments:
Post a Comment