Friday, 9 May 2014

Penerapan filter pada data seismik

Proses menghilangkan noise dengan menggunakan filter sering dilakukan pada saaat melakuakan presessing data seismik. Data yang terekam oleh geophone tidak hanya sinyal yang berasal dari reflekstor namun ada juga noise. Baik noise koheren ataupun noise non koheren adanya noise ini dapat mempengaruhi hasil penampang seismik. Jenis filter yang dapat digunakan yaitu filter bandpass filter, trapezodial filter, notch filtering dan Spectrum band pass filtering. Pada kesempatan ini saya akan mengupas tentang bandpass filter dengan menggunakan software paradigm.

Sebelum melakukan filtering terlebih dahulu menganalisa kandungan noise yang terbawa bersamaan dengan sinyal seismik, pengambilan frekuensi dapat dilakukan dengan mengambil sample dari data gather kemudian dianalisa menggunakan spectral analisys dari analisa tersebut dapat diketahui besarnya noise yang terbawa bersama sinyal seismik. Menurut Yilmaz sinyal seismik berada pada frekuensi 10-70 Hz, sedangkan dari hasil analisis spektrum trace seismik memiliki frekuensi 0 – 100 Hz. Dari hasil ini dapat diketahui noise tertinggi berada di frekuensi lebih dari 100 Hz sedangkan frekeuensi terendah dibawah 10 Hz.

Setelah mengetahui letak noise yang terbawa sinyal seismik kemudian memilih filter yang akan digunakan pada penelitian ini menggunakan trapezodial filter parameter yang digunaka sebagai berikut :



TS


TF


F1


F2


F3


F4


0


500


9


15


70


75


500


1350


9


15


67


73


1050


1500


9


15


64


70


1500


1750


9


14


61


67


1750


2300


8


12


55


64


2300


3000


5


11


52


55


Pengertian dari parameter tersebut yaitu TS merupakan waktu dimulainya  dilakukan filter sedangkan untuk TE merupakan waktu terakhir dilakukan filter. F1 merupakan  cut off bawah berarti frekuensi dibawah nilai F1 dihilangkan karena merupakan noise yang terbawa sinyal seismik sedangkan F4 cut off atas berarti frekuensi diatas nilai F4 di hilangkan sedangkan F2 dan F3 merupakan frekuensi yang diloloskan

data CDP sebelum di filter (kiri). Sesudah difilter
data CDP sebelum di filter (kiri). Sesudah difilter
Spektrum amplitudo sebelum dilakukan filter
Spektrum amplitudo sebelum dilakukan filter


Spektrum amplitudo setelah dilakukan proses filter
Spektrum amplitudo setelah dilakukan proses filter
Hasil dari proses filtering dapat dilihat pada gamabr 1 dari gambar tersebut tidak terlihat lagi groundroll karena sudah ter attenuasi, dan trace gather semakin jelas. Pada gamabr 2 menampilkan spektrum amplitudo sebelum dilakukan filter (a)  dan sesudah dilakukan filter (b), setelah dilakuakn filter frekuensi dibawah 10  Hz dan diatas 70 Hz hilang

Kelemahan dari proses ini yaitu tidak bisa menghilangkan noise-noise yang memiliki frekuensi-frekuensi yang sama dengan sinyal. Oleh karena itulah akan dilakukan proses FKFILT untuk mengatasi problem tersebut. FKFILT juga dapat menjadi QC apakah frekuensi bandpass yang dimasukkan sudah tepat/tidak. Hal ini akan dijelaskan nanti.





0 comments:

Post a Comment