Friday, 20 December 2013

Fieldtrip Mitigasi Bencana Gunung Merapi

Sabtu 14 desember 2013 bersama pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) saya mengikuti kuliah lapangan atau fieldtrip yang dipandu oleh dosen dari geofisika serta dosen dari geologi  Tempat pertama yang dikunjungi ialah museum merapi yang ada di Kaliurang perjalanan ke musem sekitar 30 menit menggunakan bus. Ketika memasuki museum langsung dihadapkan dengan replika gunung merapi sebelum terjadinya letusan pada tahun 2006. Replika tersebut menggambarkan gunung merapi dalam skala kecil. Dalam replika tersebut terdapat sungai-sungai yang pernah di lalui lahar merapi pada erupsi tahun 2006 dan 2010 seperti Sungai Gendol, sungai Boyong, sungai Opak, sungai Kabeng sungai Krasak, sungai Putih yang bermuara ke arah selatan.

replika gunung merapi 

Setelah menjelaskan tentang bentuk permukaan merapi, kunjungan dilanjukan ke pameran foto mengenai erupsi yang terjadi pada tahun 2010 dimana erupsi tersebut merupakan erupsi merapi terbesar yang menghancurkan beberapa desa disekitar merapi termasuk desa juru kunci merapi mbah marijan.


Foto awan panas yang keluar saat erupsi merapi tahun 2010
Foto awan panas yang keluar saat erupsi merapi tahun 2010
Indonesia merupakan negara yang di lewati tiga lempeng aktif. Akibat dari pergerakan lempeng tersebut sehingga menimbulkan deretan gunung api. Gunung api merupakan suatu sistem fluida panas yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan. berdasarkan sejaran letusanya Gunung berapi di Indonesia dikelompokan dalam beberapa tipe yaitu :
  •     Gunung api Tipe A (lampu warna merah) : tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. Sebanyak 80 gunung api
  • Gunung api tipe A ditandai dengan nyala lampu warna merah.
    Gunung api tipe A ditandai dengan nyala lampu warna merah
  •     Gunung api Tipe B (lampu warna biru) : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara. Sebanyak 28
Gunung api tipe Bditandai dengan nyala lampu warna Biru.
Gunung api tipe Bditandai dengan nyala lampu warna Biru
  •     Gunung api Tipe C (lampu warna hijau) : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah. Sebanyak 21.
IMGP0018
Gunung api tipe C ditandai dengan nyala lampu warna Hijau



0 comments:

Post a Comment